Kalimat
dibedakan menjadi dua kategori yaitu kalimat pelaku atau perlakuan
(performatives) dan kalimat pernyata (constatives). Tindak tutur dapat diklasifikasikan dari segi
pembicara dan pendengar.
1. Tindak
tutur dari segi pembicara
a. Tindak
bahasa konstatif
Tindak bahasa konstatif
memiliki beberapa ciri diantaranya adalah:
1) Menggambarkan
atau memerikan sesuatu yang berupa peristiwa, proses, keadaan, sifat dan lain sebagainya.
2) Sifatnya
betul atau tidak betul.
Contoh:
a) Baju
saya berwarna merah.
b) Hari
ini panas.
c) Dingin
sekali
b. Tindak
bahasa performatif
Tindak bahasa
performatif memiliki ciri diantaranya:
1) Subjek
harus orang pertama bukan orang kedua atau ketiga.
2) Tindakan
sedang atau akan dilakukan.
Contoh: Saya berjanji
akan menemui Anda nanti.
2. Tindak
tutur dari segi pendengar
Tindak tutur dari segi
pendengar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Makna
ujaran (memahami secara semantis tindak bahasa)
Contoh: Saya membeli
sepeda baru.
b. Nilai
ujaran (memehami tindak bahasa sebagai perbuatan)
Contoh: Saya telah
berhasil menyelesaikan studi strata 1.
c. Efek
ujaran (tindak bahasa sebagai maksud)
Contoh: Pintu itu masih terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar