1. Soeparno
(2002:23) mendefinisikan psikolinguistik sebagai subdisiplin linguistik yang
mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor kejiwaan si penutur dan
lawan tuturnya.
2. Aitchson
(Djardjowidjojo, 2003:7) mendefisikan psikolinguistik sebagai suatu studi
tentang bahasa dan minda.
3. Harley
(dalam Djardjowidjojo, 2003:7) menyebut psikolinguistik sebagai “suatu studi tentang
proses-proses mental dalam pemakaian bahasa”.
Clark dan Clark
(dalam Djardjowidjojo, 2003:7) menyatakan bahwa psikologi bahasa berekaitan dengan
tiga hal utama: komprehensi, produksi, dan pemerolehan bahasa.
4. Robert Lado
(dalam Tarigan, 1984:3) mengatakan bahwa “psikolinguistik adalah pendekatan gabungan
melalui psikologi dan linguistik bagi telaah atau studi pengetahuan bahasa,
bahasa dalam pemakaian, perubahan bahasa, dan hal-hal yang ada kaitannya dengan
itu yang tidak begitu mudah dicapai atau didekati
5. Emmon Bach (dalam Tarigan, 1984:3) mengatakan bahwa psikolinguistik adalah suatu ilmu yang meneliti bagaimana sebenarnya para pembicara/ pemakai sesuatu bahasa membentuk/ membangun atau mengerti kalimat-kalimat bahasa tersebut.
5. Emmon Bach (dalam Tarigan, 1984:3) mengatakan bahwa psikolinguistik adalah suatu ilmu yang meneliti bagaimana sebenarnya para pembicara/ pemakai sesuatu bahasa membentuk/ membangun atau mengerti kalimat-kalimat bahasa tersebut.
6. Ronald W.
Langacher (dalam Tarigan, 1984:3) mengatakan psikolinguistik adalah studi atau telaah
mengenai behavior atau perilaku linguistik yaitu performasi atau perbuatan dan
perlengkapan atau aparat psikologis yang bertanggungjawab atasnya.
7. John Lions
(Tarigan, 1984:3) berpendapat bahwa psikolinguistik adalah telaah mengenai
produksi (sintesis) dan rekognisi (analisis).
8. Lila R. Gleitman
(dalam Tarigan,1984:3) mengemukakan bahwa psikolinguistik adalah telaah mengenai
perkembangan bahasa pada anak-anak suatu introduksi teori linguistik ke dalam
masalah-masalah psikologis.
9. Hartley (dalam Pateda, 1990: 11) mengatakan bahwa
psikolinguisttik membahas hubungan bahasa dengan otak dalam memores dan
menghasilkan ujaran-ujaran dan dalam akuisisi bahasa.
10. Osgood dan
Sebeok (dalam Pateda, 1990:11) mengatakan psikolinguistik secara langsung berhubungan
dengan proses mengkode dan mengerti kode seperi pesan yang disampaikan oleh
orang yang berkomunikasi.
11. Psikolinguistik
(psycholinguistics) adalah ilmu yang mempelajari antara bahasa dengan perilaku
dan akal budi manusia; ilmu interdisipliner linguistik dengan psikologi (Kridalaksana,
1993: 182).
Referensi:
Dardjowidjojo,
Soenjono. 2003. Psikolinguistik: Pengantar pemakaian Bahasa Manusia. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
Kridalaksana, Harimurti.
1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pateda, Mansoer.
1990. Aspek-aspek Psikolinguistik. Yogyakarta: Nusa Indah.
Soeparno. 2002.
Dasar-dasar Linguistik. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar