Buku ini menyajikan teori, metode, dan teknik, cara-cara yang sangat
diperlukan dalam analisis karya sastra. Teori-teori yang dibicarakan,
meliputi antara lain: formalisme, strukturalisme, semiotika,
strukturalisme genetik, naratologi, resepsi, interteks, feminis,
post-kolonial, dekonstruksi, dan teori-teori postkulturalisme pada
umumnya. Dengan pertimbangan bahwa dewasa ini masalah wacana (diskursus)
memperoleh perhatian yang serius dalam masyarakat, maka teori
naratologi dibicarakan secara agak luas. Buku ini mendeskripsikan mengenai sejarah perkembangan teori sastra, paradigma penelitian sastra, metode, metodologi, teknik,
dan pendekatan, teori-teori strukturalisme, teori-teori postrukturalisme, teori-teori komunikasi dalam sastra, teori dan metode penelitian multidisiplin.
Buku ini diterbitkan dalam rangka memenuhi kebutuhan mahasiswa,
khususnya mahasiswa dalam bidang ilmu-ilmu humaniora. Seperti diketahui,
sekarang estetika merupakan salah satu mata kuliah pokok bagi beberapa
jurusan di Fakultas Sastra, baik S1, maupun S2 dan S3. Sampai saat ini,
buku-buku teks ilmu humaniora, khususnya estetika dalam kaitannya dengan
sastra masih sangat kurang, bahkan cenderung langka. Buku ini
diharapkan apat mengisi kekosongan tersebut. Buku ini mendeskripsikan sejarah perkembangan estetika, periodisasi, tokoh-tokoh periode postmodernisme, karya sastra dan estetika, problematika estetika, stilistika, estetika resepsi dan estetika sastra nusantara.
Buku ini diberi judul STILISTIKA : Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan
Budaya, dengan pertimbangan sebagai berikut. Pertama, menjelaskan gaya
bahasa dalam kaitannya dengan hakekat bahasa sebagai majas. Kedua,
menjelaskan gaya bahasa sebagai ilmu yang meliputi ketiga genre utama
sastra, yaitu Prosa, Puisi, dan Drama. Ketiga, menjelaskan stilistika
sebagai jembatan antara puitika bahasa dann sastra. Oleh karena itulah,
wilayah kajiannya adalah bahasa sebagimana digunakan dalam karya sastra,
termasuk budaya. Buku ini mengkaji mengenai sejarah perkembangan stilistika, stilistika dan sistem sastra, proses kreatif, karya sastra, dan peranan masyarakat pembaca, stilistika bahasa dan stilistika sastra, stilistika dan relevansi teori, stilistika dan sistem sosial, dan stilistika dan analisis kerja sama.
Metode penelitian sastra sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan
dari kritik sastra, sebab untuk melakukan kritik (kajian atau telaah)
secara prosedural dengan hasil kritik yang objektif, transparan, dan
tidak membias (unbiased) dibutuhkan metode yang ketat (rigorous).
Berkebalikan dengan pemikiran tersebut, kritik sastra jenis impresif,
yang lebih mengedepankan sisi kesan dan intuisi pengkaji tanpa
dibarengi dengan metode yang sistematis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar