Catatan: Sebagai tamu yang baik, sebelum mengambil data ini silahkan sign in terlebih dahulu.
Kalimat
efektif memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yang dimaksud adalah ciri diktis dan ciri
gramatikal.
1. Ciri
diktis
a) Sinonim
(kata-kata yang memilki makna)
1) Kami
telah memberikan saran kepada Lulu untuk selalu hadir dalam perkuliahan.
2) Kami
telah memberikan masukan kepada Lulu untuk selalu hadir dalam perkuliahan.
b) Istilah
asing (kata yang diserap dari bahasa asing)
Kata
asing yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia diperbolehkan dengan
syarat:
1) Lebih
cocok karena konotasinya.
Misalnya:
kritik (kecaman)
2) Lebih
singkat daripada terjemahannya.
Misalnya:
imunisasi (pengebalan terhadap penyakit)
3) Lebih
bersifat internasional daripada padanannya.
Misalnya:
fonologi (ilmu fonem)
c) Nilai
rasa (kata yang memilki nilai rasa berkaitan dengan sopan santun)
Contohnya:
1) Pegawai
pabrik melakukan aksi damai pada peringatan hari buruh internasional.
2) Buruh
pabrik melakukan aksi damai pada peringatan hari buruh internasional.
Kata pegawai pada kalimat (1)
kurang tepat karena kata pegawai digunakan untuk orang yang bekerja di kantor. Di
Indonesia kedudukan pegawai (di dapat melalui sumpah) dianggap lebih tinggi daripada
buruh (bekerja untuk orang lain mendapat upah).
d) Kata
kongkrit (kata yang merujuk pada objek yang dapat diindera) dan abstrak (kata
yang menunjuk pada konsep, gagasan, pemikiran, perasaan, atau sifat).
Misalnya:
1) Siswa
mengerjakan ujian dengan menempati kursi masing-masing.
(kata kongkrit)
2) Lufa
merasa senang saat mendapat kejutan
ulang tahun dari teman-temannya. (kata abstrak)
e) Hiponim
(kata khusus) dan hipernim (kata umum)
Misalnya:
1) Adik
membawa pengaris, pensil, penghapus, dan pena
ke sekolah. (hiponim)
2) Adik
membawa alat tulis ke sekolah.
(hipernim)
f) Kata
yang lugas (kata yang bersahaja, sederhana dan bukan merupakan ungkapan yang panjang).
1) Geng
motor di Semarang melakukan pengrusakan halaman parkir sebuah hotel. (kalimat
tidak lugas)
2) Geng
motor di Semarang merusak halaman parkir sebuah hotel. (kalimat lugas)
g) Penggunaan
kata tutur tidak diperbolehkan (kata yang sering dipakai dalam bahasa lisan).
Contohnya:
tentunya, bapaknya, bilang dan
lain-lain.
2. Ciri
gramatikal memiliki dua bagian, yaitu:
a) Ciri
sintaksis (ciri gramatikal yang berkenaan dengan bidang sintaksis).
Contoh:
1) Lutfi
pulang Lampung kemarin.
2) Lutfi
pulang dari Lampung kemarin.
Kalimat
(1) tidak gramatikal dikarenakan tidak adanya preposisi dari.
b) Ciri
morfologis (ciri grmatikal yang berkenaan dengan bidang morfologi).
Contoh:
1) Yuni
belum pernah temu dengan dia.
2) Yuni
belum pernah bertemu dengan dia.
Syarat-syarat
kalimat efektif diantaranya adalah:
1. Padu,
logis, hemat, dan tidak ambigu.
2. Keterangan
aspek, kalimat berklausa.
3. Singkat.
4. Logis
antara subjek dan predikat.
Variasi
kalimat (berbeda bentuk atau bentuk yang lain). Variasi dibedakan menjadi dua, yaitu
berdasarkan urutan dan jenis kalimat.
1. Urutan
cara inversi yaitu dengan cara memindahkan atau membalikkan topik kalimat.
2. Urutan
cara prolepsi yaitu dengan cara memindah atau mengubah.
1. P-O
tidak bisa dipisahkan
2. Mengubah
P atau K berada di awal kalimat
3. Maksud
dan fungsi unsur tiap kalimat.
Misalnya:
1) Siswa
dapat menulis cerpen.
2) Dapat
menulis cerpen siswa. (inversi)
3) Siswa
menulis cerpen dapat. (prolepsi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar