Minggu, 22 April 2012

Tindak Bahasa (Speech acts)

Kalimat dibedakan menjadi dua kategori yaitu kalimat pelaku atau perlakuan (performatives) dan kalimat pernyata (constatives).  Tindak tutur dapat diklasifikasikan dari segi pembicara dan pendengar. 

1.      Tindak tutur dari segi pembicara
a.       Tindak bahasa konstatif
Tindak bahasa konstatif memiliki beberapa ciri diantaranya adalah:
1)   Menggambarkan atau memerikan sesuatu yang berupa peristiwa, proses, keadaan, sifat dan lain sebagainya.
2)      Sifatnya betul atau tidak betul.
Contoh:
a)      Baju saya berwarna merah.
b)      Hari ini panas.
c)      Dingin sekali
b.      Tindak bahasa performatif
Tindak bahasa performatif memiliki ciri diantaranya:
1)      Subjek harus orang pertama bukan orang kedua atau ketiga.
2)      Tindakan sedang atau akan dilakukan.
Contoh: Saya berjanji akan menemui Anda nanti.

2.      Tindak tutur dari segi pendengar
Tindak tutur dari segi pendengar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.       Makna ujaran (memahami secara semantis tindak bahasa)
Contoh: Saya membeli sepeda baru.
b.      Nilai ujaran (memehami tindak bahasa sebagai perbuatan)
Contoh: Saya telah berhasil menyelesaikan studi strata 1.
c.       Efek ujaran (tindak bahasa sebagai maksud)
Contoh: Pintu itu masih terbuka.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar