Minggu, 22 April 2012

Kalimat Efektif dan Kalimat Bervariasi


Catatan: Sebagai tamu yang baik, sebelum mengambil data ini silahkan sign in terlebih dahulu.  
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri yang dimaksud adalah ciri diktis dan ciri gramatikal.
1.      Ciri diktis
            a)      Sinonim (kata-kata yang memilki makna)
                  1)      Kami telah memberikan saran kepada Lulu untuk selalu hadir dalam perkuliahan.
                  2)      Kami telah memberikan masukan kepada Lulu untuk selalu hadir dalam perkuliahan.
            b)      Istilah asing (kata yang diserap dari bahasa asing)
      Kata asing yang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia diperbolehkan dengan syarat:
                  1)      Lebih cocok karena konotasinya.
                  Misalnya: kritik (kecaman)
                  2)      Lebih singkat daripada terjemahannya.
                  Misalnya: imunisasi (pengebalan terhadap penyakit)
                  3)      Lebih bersifat internasional daripada padanannya.
                  Misalnya: fonologi (ilmu fonem)
            c)      Nilai rasa (kata yang memilki nilai rasa berkaitan dengan sopan santun)
            Contohnya:  
                 1)      Pegawai pabrik melakukan aksi damai pada peringatan hari buruh internasional.
                 2)      Buruh pabrik melakukan aksi damai pada peringatan hari buruh  internasional.

         Kata pegawai pada kalimat (1) kurang tepat karena kata pegawai digunakan untuk orang yang   bekerja di kantor. Di Indonesia kedudukan pegawai (di dapat melalui sumpah) dianggap lebih tinggi daripada buruh (bekerja untuk orang lain mendapat upah).                 
     d) Kata kongkrit (kata yang merujuk pada objek yang dapat diindera) dan abstrak (kata yang menunjuk pada konsep, gagasan, pemikiran, perasaan, atau sifat).
     Misalnya:
     1)      Siswa mengerjakan ujian dengan menempati kursi masing-masing. (kata kongkrit)
     2)      Lufa merasa senang saat mendapat kejutan ulang tahun dari teman-temannya. (kata abstrak)
      e)      Hiponim (kata khusus) dan hipernim (kata umum)
      Misalnya:
      1)      Adik membawa pengaris, pensil, penghapus, dan pena ke sekolah. (hiponim)
      2)      Adik membawa alat tulis ke sekolah. (hipernim)
       f)       Kata yang lugas (kata yang bersahaja, sederhana dan bukan merupakan ungkapan yang panjang).
            1)      Geng motor di Semarang melakukan pengrusakan halaman parkir sebuah hotel. (kalimat tidak lugas)
            2)      Geng motor di Semarang merusak halaman parkir sebuah hotel. (kalimat lugas)
       g)      Penggunaan kata tutur tidak diperbolehkan (kata yang sering dipakai dalam bahasa lisan).
       Contohnya: tentunya, bapaknya, bilang dan lain-lain. 

2.      Ciri gramatikal memiliki dua bagian, yaitu:
      a)      Ciri sintaksis (ciri gramatikal yang berkenaan dengan bidang sintaksis).
 Contoh:
            1)      Lutfi pulang Lampung kemarin.
            2)      Lutfi pulang dari Lampung kemarin.
     Kalimat (1) tidak gramatikal dikarenakan tidak adanya preposisi dari.
     b)      Ciri morfologis (ciri grmatikal yang berkenaan dengan bidang morfologi).
 Contoh:
            1)      Yuni belum pernah temu dengan dia.
            2)      Yuni belum pernah bertemu dengan dia.

     Syarat-syarat kalimat efektif diantaranya adalah:
     1.      Padu, logis, hemat, dan tidak ambigu.
     2.      Keterangan aspek, kalimat berklausa.
     3.      Singkat.
     4.      Logis antara subjek dan predikat.
     
Variasi kalimat (berbeda bentuk atau bentuk yang lain). Variasi dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan urutan dan jenis kalimat.
      1.      Urutan cara inversi yaitu dengan cara memindahkan atau membalikkan topik kalimat.
      2.      Urutan cara prolepsi yaitu dengan cara memindah atau mengubah.

Syarat-syaratnya adalah:
     1.      P-O tidak bisa dipisahkan
     2.      Mengubah P atau K berada di awal kalimat
     3.      Maksud dan fungsi unsur tiap kalimat.
Misalnya:
     1)      Siswa dapat menulis cerpen.
     2)      Dapat menulis cerpen siswa. (inversi)
     3)      Siswa menulis cerpen dapat. (prolepsi)


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar